Senin, 02 Desember 2013

Using Reply For a Link



Gue termasuk orang baru di dunia twitter (newbie). Tapi gue suka aja, lama-lama gue nemu keasyikan waktu ngetwit. Ya, kayak anak-anak muda lain. Gue pengen tau aja dunia twitter itu kayak gimana. Meskipun diledek sama temen-temen seumuran gue, karena dianggap udah ketuaan, gue sih cuek aja. Orang gue lakuin ini dengan senang, kok.

Awalnya gue nemu ini saat ribet ngikutin kultwit orang. Alhasil, gue nemu cara mudah buat siapa aja yang pengen ngetwit panjang.

Terus gue nemu cara lain lagi di sini. Tapi sayang cara ini kurang efektif kalo menurut gue. Cuma waktu memindahkan embed html ke kompasiana, gue nemu keasyikan tersendiri.

Lalu gue menemukan nama untuk cara ini. Saya sebut sebagai... Using Reply For A Link. Yang artinya, memanfaatkan reply yang ada di tweet untuk kepentingan membuat sebuah link.

Eksperimen gue pun terus berlanjut, hingga menghasilkan tulisan yang berjudul Cinta Itu Sompret. Target pertamanya adalah... Mencapai 101 klik link dari hasil gue ngetwit di twitter. 101 klik itu nantinya akan dibuat komik.

Suatu kali, secara tidak sengaja, gue bertemu dengan Andrea Ramos di twitter. Dia sedang menulis buku tentang twitter. Di sini bisa kita lihat cover bukunya.

Maka inilah obrolan terakhir gue dengan Andrea Ramos. Sayangnya gue belum nemu orang yang berminat. 

Pengennya gue, kalo ada yang translet bukunya Ramos, penemuan gue (using reply for a link) bisa masuk ke salah satu chapter-nya. Kalo emang belum ada di dunia ini, berarti penemuan ini adalah penemuan milik Indonesia.


Jumat, 08 November 2013

Cewek DVD Bajakan


Ini adalah kisah tentang seorang cowok yang bernama Memed. Memed adalah cowok yang kalau bicara tak lebih dari satu kalimat. Entahlah, dia selalu merasa bahwa hidup ini musti efektif. Termasuk dalam hal bicara. Makanya saat dia berargumen masalah tugas kuliah dengan Memes, Memed selalu bicara pendek-pendek. Kontan Memes merasa jengkel, inilah yang menjadi penyebab Memed dan Memes jadi musuhan.

Permusuhan Memes dan Memed terdengar juga ke seluruh kampus. Maklum, keduanya memang aktif di organisasi kampus. Kalau Memed aktif di organisasi film, sedang Memes aktif di organisasi sosial. Mereka selalu bersaing jika ingin mengajukan proposal ke Dekan. Pokoknya persaingan kedua organisasi itu sengit banget, deh. Bahkan mereka sempat tawuran (tapi lucu, soalnya yang dilempar bukan batu, tapi kaos kaki busuk, bakwan, bahkan celana dalam yang bolong).

Pak Soegriwo, alias Dekan di kampus, berniat mendamaikan perseteruan keduanya. Bukannya damai, keduanya malah tambah ribut satu sama lain. Mereka sampai membuat garis demarkasi (garis batas gencatan senjata). Jadi bagi geng Memed tidak boleh masuk wilayah Geng Memes. Begitu juga sebaliknya. Tapi tetap saja anak buah mereka diam-diam saling melintasi garis tersebut. Kalau ketahuan, entah Memed atau Memes jadi ribut.

Suatu kali ada Festival Film Pendek, Memed pengen ikutan, sekalian membuktikan bahwa dia piawai menjadi sutradara. Tapi sayangnya Memed tidak punya kamera, satu-satunya cara agar dapat penyewaan gratis, Memed musti pinjam ke Dudung, yang tak lain ayahnya Memes. Dudung adalah sutradara layar lebar yang patah hati gara-gara filmnya banyak dibajak. Makanya dia sangat benci sama pembajakan, ironi dengan kenyataan bahwa dia jualan DVD bajakan.

Memed pun mengajak Memes untuk damai, tapi yang namanya sebel nggak akan pernah bisa diobati. Setiap Memed mengirim surat perdamaian lewat gank-nya, setiap itu pula Memes mengibarkan bendera perang dengan Memed. Akhirnya Memed turun tangan sendiri untuk menemui Memes. Dia latihan dulu supaya menghilangkan kebiasaan dia bicara satu kalimat. Makanya Memed latihan, sampai akhirnya dia bisa ngomong panjang lebar.

Memed pun menemui Memes. Sambil menangis dan meratap, Memed menjelaskan bahwa apa yang dia lakukan ini demi perfilman Indonesia. Dia tahu betul, bahwa masa depan perfilman Indonesia itu ada di tangannya. Dia ingin menjadi sutradara. Dia ingin Memes membantunya agar dia bisa dapat pinjeman kamera dari Dudung. Tapi tetap saja Memes jutek ke Memed.

Di rumah Dudung sedih, soalnya perfilman Indonesia sekarang sudah sekarat. Setiap hari yang diomongin apalagi kalau bukan Undang-Undang Perfilman dan kekesalan dia sebab Memes tidak berminat dengan dunia film. Ya, paling nggak sebagai anak orang film, terpanggil gitu kek sama dunia yang dulu pernah digeluti ayahnya. Memes bukannya seneng, malah tambah pusing. Lama-lama kepikiran juga untuk mempertemukan ayahnya dan Memed. Maksudnya supaya Dudung nggak bakalan nyampah ke telinga Memes tentang Undang-Undang Perfilman lagi.

Dipertemukanlah antara Memed dan Dudung. Memes memberi kata pengantar, bahwa Memed ini adalah aktivis perfilman di kampus. Dia sudah pernah bikin beberapa film, pokoknya pas-lah sama selera bokapnya. Memes lebay bilang, bahwa film Memed menang festival. Makanya sekarang mau bikin film pendek lagi, supaya kemampuannya terasah. Giliran Dudung nanya, boleh nggak lihat filmnya? Memed ngaku, kalau waktu itu dia menang lomba bikin poster film, jadi maaf nih, belum pernah bikin film. Megang kamera saja belum pernah.

Untung Dudung kepincut dengan Memed, sehingga Memes selamat dari ceramah tentang Undang Undang Perfilman. Dudung pun mengeluarkan kamera andalannya. Dia menyebutnya, Meriam Nyosor. Jelek-jelek gitu, kamera Dudung pernah mempopulerkan artis kayak Meriam Bellina, Lidya Kandou, bahkan yang terakhir Evie Tamala. Maklum, terakhir pefilman lagi seret, jadi Dudung cuman bisa nyari nafkah dari syuting konser dangdutan. Kamera itu mungkin ketinggalan zaman, tapi paling nggak, masih bisa merekam dan buat film. 

Bersambung...

Minggu, 03 November 2013

Cinta Itu Sompret Season 2


22. Catatan cinta itu sompret season 1
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/397072157957554178

23. Terus Nindy itu siapa?

https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/397097484880584704

24. Misteri Nindy

https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/397142826623836160

25. Tukang genset

https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/397158573110620160

26. Ringkih
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/397282946698059776

27. Kacau
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/397528750255910913

28. Kembali ke track cerita
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/397885156913983489

29. Si unyu dan si pete
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/398111090870988801

30. Ya benar, aku kangen
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/398314627311759360

31. Ingin melupakan Nindy
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/398476815221551104

32. Cinta itu membahagiakan
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/398512898642690048

33. Sukses itu sombong dan kampret
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/398558869648973824

34. Nindy muncul lagi
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/398731881312571392

35. Sebaiknya kita gak usah saling cinta, Nindy
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/399264196799377408

36. Melepas bayangan Nindy
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/399376551432577024

37. Bohemian terasi
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/399743802623000576

38. Bandung
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/400575871527813120

39. Bukan sekedar cinta
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/400759675634741248

40. I love me
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/400907464255619072

41. Magelang kota bunga
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/401249280330969089

42. Cinta itu bikin awet muda
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/401655602868269056

43. Belajar tulus dalam mencinta
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/402131399517294592





Selasa, 29 Oktober 2013

Pondok Uyi dan Imi

http://on.fb.me/16juGjJ
Pondok ini sudah ada sejak tahun 2008. Waktu itu adek Imi baru lahir dan kami pulang kampung ke Gelumbang. Entahlah, apa alasan Yai bikin pondok ini? Yang pasti, semenjak itu kami memutuskan tinggal di Gelumbang. Kami tinggal di rumah Nyai, karena rumah Yai ada di Prabumulih.

Kalo dihitung-hitung, sejak tahun 2008 sampai dengan saat ini kami sudah 5 tahun tinggal di Gelumbang. Kalo dihitung-hitung lagi berarti ada 60 bulan lebih. Tapi kalo menurut catatan ayah, persisnya sudah 67 bulan.


Ayah mengalami kesulitan tinggal di sini, katanya... Gelumbang sekarang beda dengan Gelumbang dulu saat ayah masih kecil. Ibu bilang... Wajar dong, Yah! Gelumbang kan sebentar lagi mau jadi kabupaten. Kalo nggak berubah, terus gimana, dong? Masak mau begini-begini terus?

Baru-baru ini Ayah dan Yai sedang membahas tentang rencana renovasi rumah lama Nyai. Itu kami lakukan supaya ada penyegaran sedikit. Yang jadi pertanyaan, kami akan renovasi dengan gaya apa? Ayah dan ibu ingin punya rumah seperti yang mereka lihat di Malang. Kata Nenek, rumah itu adalah milik seorang Dokter, yang khabarnya juga anak seorang mantan Menteri di Republik ini. Ayah dan ibu nggak suka gaya minimalis, soalnya kami kan tinggal di kampung. Gak nyaman, terlalu ngejomplang.

Kata ayah, biar ada jalan tengah, kita perlu bikin dengan gaya penggabungan modern dan kampung. Seperti apakah jadinya? Kata ayah, sabar dululah! Ayah belum dapat wangsit buat main program arsitek lagi.

Capek, deh! Ayah ini perhitungan banget kalo masalah konsep. Kalo dia belum ketemu yang menurut dia pas, dia nggak akan memulai.

CATATAN : Gue nulis ini dari sudut pandang Uyi dan Imi. Jika Uyi dan Imi yang menulis kisah ini.


Minggu, 27 Oktober 2013

Cinta Itu Sompret


1. VW combie biru

2. Tengens

3. Kita suka menepis kenyataan bahwa, cinta itu ada

4. Lo adalah impian yang jadi kenyataan

5. Nindy

6. Cinta tanpa arah

https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/394504795551068160

7. Hati ini untuk cinta

https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/394525518600482816

8. Kami tidak sakit, kami cinta

https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/394577002860003330

9. Trauma di dalam cinta

https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/394804999345025024

10. Deskripsi cinta dari panca indera

https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/394905494499753984

11. Realistis versus mimpi
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/395219951360823296

12. Cinta itu tinja
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/395335040013324288


13. Cinta itu bukan seks
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/395557057996152832

14. Sompret
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/395599197128253440

15. Satu ngilang, satu lagi minggat
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/395668560061542400

16. Antara cewek brosur dan kuliah
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/395744806137102336

17. Butuh inspirasi baru
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/395831015127523329

18. Jodoh itu temen hidup
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/395841343844397056

19. Yang terbaik dari kami
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/396443924652236800

20. Pete untuk cinta
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/396739270288744448

21. Suatu saat kita akan sendiri
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/396928642707513344

Jumat, 18 Oktober 2013

Joni Eep


Ini adalah cerita Imi tentang seseorang di sekolahnya. Namanya Joni Eep. Joni ini suka jagain pagar sekolah. Jadi kalo Imi berangkat sekolah telat, pagar sekolahnya akan ditutup. Si Joni Eep inilah yang menutup pagar sekolah itu.

Joni Eep itu cowok. Setiap hari pakai baju ijo. Rambutnya lurus, nafasnya bau, pokoknya menyeramkan-lah (mulai didramatisir). Joni punya gigi yang nggak beres, jadi kalo dia nyengir, anak-anak yang melihatnya langsung merinding. Makanya jangan suka telat datang ke sekolah, nanti pagarnya ditutup sama Joni Eep.

Jreng! Jreng! Jreng!

Kamis, 17 Oktober 2013

Kikien Kinanthi


... Ini menunjukkan bahwa gue teledor. Seperti menampar ke muka sendiri, karena gue sebelumnya mengkritik Nyonya karena dia teledor. Padahal pada kenyataannya, gue juga teledor. Artinya, memang manusia gak pernah luput dari yang namanya kekurangan. #Pusing2Amat

Yang paling bikin gw mikir adalah, kebiasaan saling menyalahkan sesama pasangan. Padahal orang yang paling mengerti kita di dunia ini, ya... Siapa lagi kalau bukan pasangan kita sendiri? Apalagi kayak gue, nyaris 11 tahun kami menikah, melewati entah berapa kali pertengkaran, masak masalah ATM aja bisa bikin heboh? Kan, nggak lucu. Kecuali itu bisa dijadikan cerita dan jadi duit, baru keren. Hehe... Bener juga, ya?

Gue selalu ingat satu hal, bahwa gue nggak akan begini tanpa istri gue (Kinanthi). Waktu gue kere dan pengen buktiin ke orangtua, bahwa gue bisa kok mandiri, orang yang paling ngerti gue ya Kinanthi. Kita hidup di ruangan 3 x 5 meter, dan bermimpi agar bisa punya rumah. Kalo inget kondisi saat itu, miris banget rasanya. Gue aja sampe malu sendiri ngakuin gue tinggal dimana. Tapi paling nggak, hal itu bisa jadi pelajaran buat siapa pun, bahwa gue dan Kinanthi udah pernah ngerasain yang namanya susah, dipandang remeh sama orang, macem-macemlah.

Gue inget salah satu teman dulu (ngakunya sih anak pensiunan bank ngetooobs) bercerita tentang pernikahannya yang menghabiskan biaya sekian juta. Hehe, pikir gue. Gue nikah dihadiri tangan kanan Presiden dan Gubernur anteng-anteng aja. Dia juga cerita kalo dibelikan rumah sama orangtuanya, dimodalin-lah. Pikir gue, gue udah dari zaman kuliah ditawarin mobil ama bokap, gue aja gak mau. Pokoknya kalo liat dia tengil gitu bawaannya pengen bejek2 aja (waktu itu, lho). Untung gue ditenangin sama Kinanthi.

Kinanthi selalu menerima gue apa adanya. Kalo dia minta ini dan minta itu ya wajarlah, namanya minta ke suami. Masak minta ke tetangga (bahayya, bahayya, bahayya). Dia menerima gue yang hidup miskin, terus ke sana ke mari pakek motor cicilan, buat nyari duit dengan nulis skenario. Cuma satu cita-cita gue waktu itu, membelikan dia rumah. Ya, hanya untuk dia. Satu hal yang sampai sekarang belum tercapai karena berbagai alasan.

Tapi yang namanya keberkahan itu ada saja. Karena do'a dari Ayah, Ibu, Papa dan Mama... Ternyata apa yang kami lakukan ini berbuah. Menjelang ulang tahun pernikahan ke-11 ini (masih lama sih, hehe), gue makin merasa bahwa, gak ada orang yang lebih ngerti gue selain Kinanthi. Gue mungkin tergoda dengan perempuan lain (secara pemikiran dan inspirasi), tapi kembali lagi gue hidup di dunia nyata. Mau kayak gimana cantiknya perempuan itu, yang sekarang ada di hati gue ya cuma... Kinanthi. Bukan sok membanggakan dia, cuma gak tau gue musti nyari yang model begini kemana lagi? Pasangan yang mau menerima gue tinggal di ruangan 3 x 5 meter, miskin, masak di kamar mandi, pokoknya kere, deh. Jadi sangat wajar dia mendapatkan hadiah, bahkan lebih dari sekedar rumah yang diimpikannya dulu.

Di sini saja, tanpa gue sadari Kinanthi sudah menjadi sosok yang dikagumi. Bayangin aja lebaran kemaren murid-muridnya datang ke rumah dan sungkem. Salut! Itu yang membuat gue melepaskan kesombongan yang gue punya dan memilih kesederhanaan yang ditularkan Kinanthi. Dan ternyata, bokap sama nyokap sudah merasa nyaman dengan dia. Makin tenanglah hidup gue, karena buat apa punya istri cantik tapi gak cocok sama keluarga? (pelajaran buat yang mau merit). Artinya, kalo kita orang kampung, carilah cewek kota yang respek ke kampung. Bukan cewek kota yang berasa najis kalo lihat orang kampung.

Yang gue gak habis pikir, kok bisa, ya? Ada perempuan yang dulu jadi rebutan di kampus, yang masuk kategori cewek pandai di fakultasnya, mau merit sama cowok kurus yang gayanya tengil minta ampun? Hehe... Ngaku. Cowok yang ngomongnya udah kayak calon konglomerat papan atas di republik ini, yang seakan-akan bisa menaklukkan semua masalah. Kok bisa?

Kata dia sih simpel, karena YAKIN. Satu hal yang sampe sekarang gue nggak ngerti, ternyata modal yakin itu doang, semuanya perlahan-lahan terwujud.

Maka jangan salah, kalo di sini Kinanthi lebih disegani dibanding gue. Yang lebih miris lagi, bokap sama nyokap gue lebih sayang ke dia ketimbang ke gue.

Terus siapa dong yang sayang sama gue? Siapa? SIAPA? Hiks, hiks, hiks...

  

Cerita Punya Cerita di Twitter



1.                
Antara feeling dan janji.

2.                
Bukan gak ngerti budaya, tapi para tetua suka gak bisa menggabungkan yang dulu dengan yang sekarang. Masalahnya yang nonton ini orangtua atau anak muda? Kalo budaya lama mau ditonton anak muda sekarang, ya harus ngikutin perkembangan zaman, dong!

3.                
Bicara content religius itu, bicara cara kita memandangnya. Uniknya, perbedaan cara pandang inilah yang suka jadi masalah.

4.                
Mengkritik sistem funding di dalam pembuatan film. Dengan catatan, ini dari sudut pandang gue, lho.

5.                
#RIPShaunTheSheep

6.                
Apa bener, di lapangan itu asyik bagian produksi? Hehe... Cuma curhat ajah.

7.                
Alasan saya nggak pengen apa-apa.

8.                
Tentang konspirasi dan dosen psikologi.

9.                
Oliver Stone dan Adagio String.

10.            
Sepi dan kami mencari.

11.            
Gue gak punya mimpi, lho.
https://twitter.com/Jenderal_Luten/status/386896948168384512 

Senin, 14 Oktober 2013

Pendidikan Gratis dari SD sampai SMA



Sisi positifnya ada, yaitu tentang pendidikan gratis untuk generasi mendatang. Tapi muncul pertanyaan baru... Apakah dengan berpendidikan gratis, generasi mendatang akan bisa menjawab tantangan kerja masa depan?




Minggu, 13 Oktober 2013

Yang Baik Kita Ambil, Yang Jelek Buang Aja

Sabtu, 05 Oktober 2013

Belajar Dari Seorang Jenderal


Senin, 30 September 2013

Pengalaman Kerja 2009 - 2013


2009


PEMBUATAN CERMIT

CERMIT

CERMIT : CERITA SATU MENIT
Film pendek animasi.
Kreator : Kikien Parluten.
Sutradara : Wurry Parluten.

FTV - CAFE CINTA
Skenario : Dion Adimufti & Wurry Parluten.
Dharmawangsa X Production.


LOVE SIMPLY

LOVE SIMPLY

LOVE SIMPLY
Film Pendek.
Sutradara : Danang Pramudya & Tiaz.
Pemain : Anisa Dwijayanti, Andez Rizky, Wurry Parluten, dsb.
Diputar di hari Valentine, Fak Psikologi UI.



CERMIN DIRI / KISAH HATI / MORE THAN TIESTO PART 2 / ENOUGH FOR A MOMENT
Scoring musik by Luten and Ancis.
Diedarkan di internet.



KENZO AROK & NIKEN DEDES
Cerpen di HAI edisi 25-31 Mei 2009.
TH XXXIII NO.21.
Penulis : Wurry Parluten.

PROGRAM EDUKASI DEPARTEMEN AGAMA
Penulis Skenario : Mila Kartina, Sri, Wurry Parluten.
Tayang di TV Edukasi.

KISAH FANTASI
Penulis Skenario : Nissa Creative (Grup Penulisan Skenario)
Produksi MNC Production.
Tayang TPI.

BIOSKOP INDONESIA
Penulis Skenario : Mila Kartina & Wurry Parluten.
Produksi : Indika Entertainment.
Tayang Trans TV.

2010





DIMANA MELANI
Sinetron Stripping.
Skenario : 
Aviv Elham, Agathonica Deriana, Sari, Wurry Parluten. 
Produksi : 
MD Entertainment.



GET MARRIED THE SERIES
FTV Weekly.
Skenario : Tim Star Vision.
Produksi : Star Vision.
Tayang SCTV

GMTS : Sumatera Ekspress



RAMA DAN RAMONA
Sinetron Stripping.
Skenario : Aviv Elham, De Echie, dsb.
Scene Plot : Wurry Parluten.
Produksi : MD Entertainment.





CEWEKKU TURUNAN GANGSTER
FTV RCTI.
Skenario : Wurry Parluten.
Produksi : Star Vision.

BOLLAHU AKBAR (Judul Kontroversial diganti GILA BOLA, BOLA GILA)
(Dokumenter Piala AFF)
Produser : Dwi Yulius Kaisal
Sutradara : Wurry Parluten
Kamerawan : Jul Wazirul Akbar
Produksi : Dwi Photo Gelumbang
Diputar di Layar Tancap desa Tambangan Kelekar

THE BRUNOS
(Dokumenter Sebuah Grup Band Indie Palembang)
Produser : Dwi Yulius Kaisal
Sutradara : Wurry Parluten
Kamerawan : Jul Wazirul Akbar
Produksi : Dwi Photo Gelumbang
Mengantarkan Grup Band ini satu Panggung dengan Slank di "Soundrenaline"


2011


GET MARRIED THE SERIES
FTV Weekly.
Skenario : Tim Star Vision.
Produksi : Star Vision.

INDONESIA SECURITY CONFERENCE 2011
Kumpul Hacker Republik Indonesia
Foto





CALON BINI
Penulis Skenario : 
Farisya Maisara (Nama Tim Penulisan)
Produksi : Screenplay.
Tayang SCTV.

TUJAH
Cerpen HAI



SI KRIWIL
FTV Weekly.
Skenario : Bengkel Sastra Pamulang.
Produksi : Star Vision.



HIKMAH ILLAHI
Penulis Skenario : Aviv Elham & Wurry Parluten
Produksi : MD Entertainment.
Tayang MNC TV.

LEGENDA
Penulis Skenario : Aviv Elham & Wurry Parluten
Produksi : MD Entertainment.
Tayang MNC TV.



2012



WISMA UT, PD CABE


PENDIDIKAN KARAKTER
Cerita : Tim Universitas Terbuka
Penulis Skenario : Wurry Parluten
Sutradara : Si Jhym Yeach, Donny Harsabudi, dll
Produser : Asnah Limbong
Produksi : Universitas Terbuka
Tayang TVONE / TV Universitas Terbuka


TVC BNI SYARIAH

TVC BNI SYARIAH
Copywriter & Sutradara 2  : Wurry Parluten
Sutradara : Firmansyah
Line Produser : Yan Haryadie

DOP : Muhamad Saogi Fadil



LENGGANG PELEMBANG METROPOLITAN
Produser  : Wurry Parluten & Choco Bo
Sutradara : Adi Suhendra
Produksi : Palcomtech Movie Lovers



REST IN PEACE SHAUN THE SHEEP
Produser : Wurry Parluten & Kikien Kinanthi
Filmaker : Asa Do’a Uyi & Asa Do’a Imi
Produksi : Gelumbang 2012




KOMANDANKU
Film pendek Makassar
Penulis Skenario : Wurry Parluten
Sutradara : Blend Rock
Produksi : Sampan Induk & Uno Creative
Film Pertama dengan namaku di 21



MENYATAKAN CINTA

MAMA(T)
Film Pendek untuk Workshop Menyatakan Cinta Lewat Film
Musik : Ferdi Temon
DOP : Nino Irawan
Sutradara : Wurry Parluten
Tempat : IAIN Cirebon


MENYATAKAN CINTA
MENYATAKAN CINTA

TESTIMONI BNI SYARIAH
Copywriter & Pewawancara  : Wurry Parluten
Sutradara : Yan Haryadie
DOP : elNino Irawan


2013

SI BOLANG SPESIAL
Skenario : Wurry Parluten
Produser : Yoga Endryanto


IKAFI
IKATAN ALUMNI FFTV IKJ (IKAFI)

BLOGGER KOMPASIANA

KOLEKSI FOTO @SBYUDHOYONO


KONTRIBUTOR FRAME MAGAZINE

TOTO SOEGRIWO GPBSI

PROGRAM #1001TIKETFILMINDONESIA