Senin, 30 September 2013

Pengalaman Kerja 2009 - 2013


2009


PEMBUATAN CERMIT

CERMIT

CERMIT : CERITA SATU MENIT
Film pendek animasi.
Kreator : Kikien Parluten.
Sutradara : Wurry Parluten.

FTV - CAFE CINTA
Skenario : Dion Adimufti & Wurry Parluten.
Dharmawangsa X Production.


LOVE SIMPLY

LOVE SIMPLY

LOVE SIMPLY
Film Pendek.
Sutradara : Danang Pramudya & Tiaz.
Pemain : Anisa Dwijayanti, Andez Rizky, Wurry Parluten, dsb.
Diputar di hari Valentine, Fak Psikologi UI.



CERMIN DIRI / KISAH HATI / MORE THAN TIESTO PART 2 / ENOUGH FOR A MOMENT
Scoring musik by Luten and Ancis.
Diedarkan di internet.



KENZO AROK & NIKEN DEDES
Cerpen di HAI edisi 25-31 Mei 2009.
TH XXXIII NO.21.
Penulis : Wurry Parluten.

PROGRAM EDUKASI DEPARTEMEN AGAMA
Penulis Skenario : Mila Kartina, Sri, Wurry Parluten.
Tayang di TV Edukasi.

KISAH FANTASI
Penulis Skenario : Nissa Creative (Grup Penulisan Skenario)
Produksi MNC Production.
Tayang TPI.

BIOSKOP INDONESIA
Penulis Skenario : Mila Kartina & Wurry Parluten.
Produksi : Indika Entertainment.
Tayang Trans TV.

2010





DIMANA MELANI
Sinetron Stripping.
Skenario : 
Aviv Elham, Agathonica Deriana, Sari, Wurry Parluten. 
Produksi : 
MD Entertainment.



GET MARRIED THE SERIES
FTV Weekly.
Skenario : Tim Star Vision.
Produksi : Star Vision.
Tayang SCTV

GMTS : Sumatera Ekspress



RAMA DAN RAMONA
Sinetron Stripping.
Skenario : Aviv Elham, De Echie, dsb.
Scene Plot : Wurry Parluten.
Produksi : MD Entertainment.





CEWEKKU TURUNAN GANGSTER
FTV RCTI.
Skenario : Wurry Parluten.
Produksi : Star Vision.

BOLLAHU AKBAR (Judul Kontroversial diganti GILA BOLA, BOLA GILA)
(Dokumenter Piala AFF)
Produser : Dwi Yulius Kaisal
Sutradara : Wurry Parluten
Kamerawan : Jul Wazirul Akbar
Produksi : Dwi Photo Gelumbang
Diputar di Layar Tancap desa Tambangan Kelekar

THE BRUNOS
(Dokumenter Sebuah Grup Band Indie Palembang)
Produser : Dwi Yulius Kaisal
Sutradara : Wurry Parluten
Kamerawan : Jul Wazirul Akbar
Produksi : Dwi Photo Gelumbang
Mengantarkan Grup Band ini satu Panggung dengan Slank di "Soundrenaline"


2011


GET MARRIED THE SERIES
FTV Weekly.
Skenario : Tim Star Vision.
Produksi : Star Vision.

INDONESIA SECURITY CONFERENCE 2011
Kumpul Hacker Republik Indonesia
Foto





CALON BINI
Penulis Skenario : 
Farisya Maisara (Nama Tim Penulisan)
Produksi : Screenplay.
Tayang SCTV.

TUJAH
Cerpen HAI



SI KRIWIL
FTV Weekly.
Skenario : Bengkel Sastra Pamulang.
Produksi : Star Vision.



HIKMAH ILLAHI
Penulis Skenario : Aviv Elham & Wurry Parluten
Produksi : MD Entertainment.
Tayang MNC TV.

LEGENDA
Penulis Skenario : Aviv Elham & Wurry Parluten
Produksi : MD Entertainment.
Tayang MNC TV.



2012



WISMA UT, PD CABE


PENDIDIKAN KARAKTER
Cerita : Tim Universitas Terbuka
Penulis Skenario : Wurry Parluten
Sutradara : Si Jhym Yeach, Donny Harsabudi, dll
Produser : Asnah Limbong
Produksi : Universitas Terbuka
Tayang TVONE / TV Universitas Terbuka


TVC BNI SYARIAH

TVC BNI SYARIAH
Copywriter & Sutradara 2  : Wurry Parluten
Sutradara : Firmansyah
Line Produser : Yan Haryadie

DOP : Muhamad Saogi Fadil



LENGGANG PELEMBANG METROPOLITAN
Produser  : Wurry Parluten & Choco Bo
Sutradara : Adi Suhendra
Produksi : Palcomtech Movie Lovers



REST IN PEACE SHAUN THE SHEEP
Produser : Wurry Parluten & Kikien Kinanthi
Filmaker : Asa Do’a Uyi & Asa Do’a Imi
Produksi : Gelumbang 2012




KOMANDANKU
Film pendek Makassar
Penulis Skenario : Wurry Parluten
Sutradara : Blend Rock
Produksi : Sampan Induk & Uno Creative
Film Pertama dengan namaku di 21



MENYATAKAN CINTA

MAMA(T)
Film Pendek untuk Workshop Menyatakan Cinta Lewat Film
Musik : Ferdi Temon
DOP : Nino Irawan
Sutradara : Wurry Parluten
Tempat : IAIN Cirebon


MENYATAKAN CINTA
MENYATAKAN CINTA

TESTIMONI BNI SYARIAH
Copywriter & Pewawancara  : Wurry Parluten
Sutradara : Yan Haryadie
DOP : elNino Irawan


2013

SI BOLANG SPESIAL
Skenario : Wurry Parluten
Produser : Yoga Endryanto


IKAFI
IKATAN ALUMNI FFTV IKJ (IKAFI)

BLOGGER KOMPASIANA

KOLEKSI FOTO @SBYUDHOYONO


KONTRIBUTOR FRAME MAGAZINE

TOTO SOEGRIWO GPBSI

PROGRAM #1001TIKETFILMINDONESIA




26 Grup Facebook Tentang Palembang ke Prabumulih


1.               Anak Rantau Belide Asli (ARBELA)

2.               Anak Sumsel Cinta Sriwijaya FC

3.               Beladas Satu Tekad Dengan Singa Mania

4.               CANG (Community Anti Narkoba Gelumbang)

5.               Debat PLN Kecamatan Gelumbang

6.               Forum Jual Beli (Palembang-Prabumulih)

7.               Forum Pemuda Belido Kota Batam

8.               Getai (Gelumbang Santai)

9.               Gossib

10.           Himakagel Unsri

11.           Iban Urang Belide Ngaltalk

12.           Ikatan Anak Tamkei

13.           Jual Beli Wong Kito Galo

14.           KKI Gelumbang dan Ogan Ilir

15.           Komunitas Facebook Kecamatan Gelumbang

16.           Lowongan Kerja di Palembang Sumsel

17.           Palembang ke Prabumulih

18.           Pelajar / Alumni SMA PGRI Gelumbang

19.           Pramuka Kwartir Ranting Gelumbang

20.           Singa Mania Sakau

21.           Singamania Beladies Laskar Jakabaring

22.           SMPN 1 Gelumbang

23.           SMPN 3 Gelumbang Community

24.           Sriwijaya FC Master Football Indonesia

25.           Suporter Fanatik Sriwijaya FC

26.           Suporter Srwijaya FC Cinta Damai



Kabupaten Gelumbang

Wacana Gelumbang akan menjadi kabupaten sudah sering terdengar, entah kapan itu akan terwujud, yang pasti geliat ke arah sana mulai dikembangkan. Saya tertarik dengan pertanyaan, jika Gelumbang menjadi kabupaten, apa dulu yang musti dibangun?

Saya rasa yang pertama kali musti dipikirkan adalah masalah kebutuhan pangan. Ini yang terpenting jika kita ingin Gelumbang jadi kabupaten. Kalau perlu, Gelumbang menjadi semacam percontohan di Indonesia, bahwa kabupaten ini bisa memenuhi kebutuhan pangan-nya sendiri.

Mulai dari ketersediaan beras, lalu sayur-mayur, perikanan, peternakan, dsb. Segala hal yang menyangkut kebutuhan pokok pangan harus terpenuhi dulu di dalam kabupaten Gelumbang. Artinya, Gelumbang tidak akan bergantung dengan daerah lain untuk urusan pangan.

Logika ini sangat sederhana menurut saya, karena urusan makan adalah hal penting yang musti diurus. Jangan sampai Gelumbang jadi kabupaten tapi masyarakatnya kelaparan. Kan nggak lucu.

Setelah ketersediaan bahan pangan terpenuhi, selanjutnya kita akan membahas masalah gizi. Ini berkaitan dengan generasi penerus yang ada di Gelumbang. Kebutuhan akan gizi ini akan diteruskan dengan pengembangan masalah kesehatan dan pendidikan.

Kesehatan dan Pendidikan juga memiliki peranan penting dalam mendirikan Gelumbang menjadi kabupaten. Adanya Rumah Sakit, adanya Puskesmas yang mendukung Rumah Sakit, adanya klinik bersalin 24 jam, adanya Usaha Kesehatan Sekolah, dsb. Intinya agar kabupaten Gelumbang sehat, ya masyarakatnya musti sehat dulu.

Lalu masalah pendidikan. Saya pribadi sudah sering mendapatkan tawaran untuk membuka kampus di Gelumbang. Tapi yang jadi masalah adalah, kampus jenis apa yang benar-benar dibutuhkan di Gelumbang? Kalau kampusnya adalah kampus komputer, masalah muncul, lantaran listrik sering mati di wilayah Gelumbang. Atau mungkin kampus yang mendukung Gelumbang supaya bisa memenuhi kebutuhan pangan tersebut.

Beginilah kira-kira pemikiran awal saya, jika Gelumbang ingin menjadi kabupaten. Soalnya bukan saja bicara masalah belanja pegawai, infrastruktur jalan, dsb. Gelumbang harus bisa memenuhi dulu kebutuhan pokok Gelumbang itu sendiri.

Mari sama-sama kita pikirkan!!!


Link...
  

Selasa, 24 September 2013

Ekonomi dan Ekosistem

Menarik lihat foto terbaru dari akun Presiden @SBYudhoyono. Bicara masalah pembangunan jalan tol yang mengacu kepada ekonomi dan ekosistem. 2 kata yang sebenarnya menarik, soalnya, seakan bertolak belakang antara satu dengan yang lainnya.

Dalam melakukan pembangunan suatu proyek, yang pertama kali ditanyakan adalah manfaatnya. Manfaat inilah yang nanti akan berbuah ke kepentingan publik. Yang menarik untuk ditanyakan adalah, seberapa besar manfaat yang akan kita ambil jika sebuah pembangunan terjadi?

Contoh, membangun sekolah. Gak usah ditanya juga, kita udah tahu bahwa manfaat sekolah itu apa. Tapi yang jadi pertanyaan adalah, dengan membangun sekolah, apakah bisa meningkatkan kualitas pendidikan?

Terus pembangunan Rumah Sakit. Ini juga suda jelas arahnya. Artinya demi meningkatkan kesehatan masyarakat, maka dibangunlah Rumah Sakit. Tapi memang ada prosedural yang musti dilewati, dan ini biasanya yang suka jadi masalah.

Jalan. Ini juga penting, karena meningkatkan roda perekonomian. Aktifitas perhubungan memang sangat berperan besar dalam perkembangan ekonomi suatu kota. Jangankan di Indonesia, di luar negeri saja, jalan mempunyai peranan penting bagi kemajuan ekonomi.

Tapi yang jadi masalah adalah, melihat dari kacamata ekonomi ini terkesan seperti memakai modal sekecil-kecilnya, lalu memaksimalkan keuntungan sebesar-besarnya. Ini bertolak belakang dengan keseimbangan ekosistem yang ada. Yang mengedepankan ilmu pengetahuan dalam memandang sesuatu.

Ini adalah dua hal yang sangat berbeda. Dua hal yang membicarakan kapasitas peranan manusia di alam semesta. Memang sudah kodrat manusia untuk menaklukkan alam, tapi ingat, kita ini hidup di alam semesta. Sedikit saja kita mengubah alam, akan ada dampak lain yang akan berpengaruh terhadap diri kita nantinya. Semacam butterfly effect-lah (istilah anak sekarang begini).

Bagaimana cara memecahkannya, agar kita bisa melihat dari sudut pandang ekonomi dan ekosistem? Soalnya yang seperti ini agak berat. Akan ada yang namanya perdebatan pengetahuan yang ujungnya, bisa nggak dibangun-bangun.

Satu-satunya jalan agar pembangunan itu bisa terwujud adalah, mengembalikannya ke pertanyaan awal. Seberapa kita butuh akan sebuah pembangunan? Jika memang butuh, ayo laksanakan! Jika tidak, ya mending urus yang lain saja.
 


Senin, 16 September 2013

Cerita Uyi & Imi

Pempek Upil (http://on.fb.me/16cevRL)
Aku ingin buat cafe, sama adik Imi. Aku jadi pelayan, adek jadi chef. Cafe-nya bernama Yimi Pizza. Cafenya mau aku buat unik. Tempatnya tradisional, agak modern sedikit.

Masakannya adalah masakan yang unik, yang belum ada di cafe-cafe lainnya. Ada tempat bermain untuk anak-anak. Lebih keren dari Krusty Krab.

Kira-kira apa ya nama makanannya?

1) Pempek Upil
2) Es Pelangi
Campuran dari buah-buahan, tapi warna Pelangi.
3) Es Taik Mata
4) Bakso Mencret
5) Jus Tajin
6) Sate Bisul
7) Dsb

Terus nama cafe-nya apa, ya? Ada masukaaan?



Sabtu, 14 September 2013

358 km


Latar Belakang Materi

358 km adalah jarak yang akan dibangun dalam Rencana Pembangunan Jalan Tol Lampung – Palembang. Jalan tol ini berada di Jalan Raya Lintas Timur Sumatera. Yang menghubungkan Lampung, Bandar Jaya, Mesuji, Tulang Bawang, Tugu Mulyo, Kayu Agung, Tanjung Raja, Indralaya, Palembang.

Cerita ini akan menghadirkan kisah yang berlatar belakang tentang pembangunan tersebut. Berisi tentang sebuah harapan, yang juga terinspirasi dari kisah hidup penulis.

Sinopsis

Kisah ini dimulai dengan PUTRI (Tokoh utama kisah ini / 30 tahun) yang memenangkan piala citra. Putri adalah aktris yang baru naik daun, setelah sekian lama berjuang untuk membuktikan bahwa dia bisa berakting. Banyak yang bilang bahwa Putri adalah Christine Hakim zaman sekarang. Uniknya tidak ada kritikus yang memungkiri pendapat tersebut. Namun di luar dugaan, saat menerima penghargaan inilah Putri lantas menyatakan diri, bahwa dia berhenti dari dunia entertainment.
  
Berita bahwa Putri berhenti di saat memenangkan piala citra tersebar ke seluruh penjuru negeri. Media cetak maupun infotainment menganggap itu keputusan yang aneh. Gimana nggak, karir Putri sebagai aktris justru sedang naik-naiknya sekarang. Banyak tawaran berdatangan saat Putri usai memenangkan piala citra, namun Putri tetap pada pendiriannya, tidak ingin melanjutkan karir tersebut.

EMMY (Ibunya Putri) menasehati Putri, tentang impian Putri di masa kecil yang ingin jadi orang terkenal. Alasan Emmy membicarakan ini karena dia tidak ingin anaknya menyesal, sebab ketika impian sudah diraih, kenapa Putri justru meninggalkannya. Putri hanya bilang, semua itu demi “cinta”.

Putri tidak tinggal bersama ibunya. Dia tinggal di luar kota Jakarta, tepatnya di provinsi Sumatera Selatan. Mumpung lagi di Jakarta, Putri lantas mengecek kembali kamar saat dia masih muda. Di kamar itulah Putri menemukan sebuah kamera 16 mm dan sebuah proyektor. Putri ingat dengan cerita lamanya. Sebuah kisah cinta antara dia dengan seseorang.

CATATAN : Mulai dari sini, cerita masuk ke dalam film 16 mm yang diputar oleh Putri.

10 tahun yang lalu, Putri adalah seorang mahasiswi biasa yang baru lulus kuliah. Dia kuliah di jurusan Psikologi tapi malah bermasalah dengan dirinya sendiri. Putri sedih, sebab setelah sekian lama dia baru tahu bahwa ayahnya masih hidup. 

Bagaimana kelanjutannya?

11 Seri Saya Menulis Tentang....

Kali ini saya akan membahas tentang tulisan saya. Saya memulainya pada saat menjelang bulan puasa kemarin. Saya mulai blogging dari kompasiana, hingga sekarang menjadi kontributor Frame Magazine, majalah film. Tak terasa, setelah sekian lama saya menulis. Tulisan saya sudah sebanyak 121 buah. Ini membuktikan bahwa menulis memang berat. Tapi kalau dicicil sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi banyak. 

Bisa cek satu per satu di link di bawah ini...


11. SayaMenulis di Frame Magazine

Minggu, 08 September 2013

Selamat Datang di Prabumulih

Prabumulih adalah sebuah kotamadya, dulunya kota administratif. Perubahan itu membuat banyak perubahan di kota Prabumulih. Dimulai dari jalan lingkar, lalu RSUD yang baru, kemudian banyak bermunculan ruko-ruko sebagai bagian dari perkembangan kota. Tapi ada yang menarik dari kota satu ini, kurangnya tempat hiburan membuat Prabumulih terkesan "garing".

Dulu di Prabumulih kurang lebih ada 3 bioskop yang saya ingat. Palapa, Nasional dan Ria. Yang paling mencolok adalah perubahan bioskop Palapa menjadi mesjid. Sekarang tak ada satu pun bioskop yang bersisa. Kalau mau nonton bioskop, mau tak mau warga Prabumulih harus ke Palembang yang jaraknya sekitar 90-an kilometer. Masalahnya, kalau kondisi jalanan masih lengang seperti dulu enak. Sekarang dari Prabumulih ke Palembang bisa tembus 2,5 jam saja sudah hebat. Volume kendaraan semakin banyak, sedang jalan masih itu-itu saja. Ini penyebab kemacetan.

Prabumulih terkenal dengan pertamina-nya. Sekarang Prabumulih dipimpin oleh Walikota baru setelah 2 periode berada di bawah pimpinan Walikota pertama.

Sponsored by:
Putri Indonesia
Film Indonesia

Seri Kabinet (8)


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Kenapa sih, kok harus ada kementerian seperti ini? Dari namanya saja kedengaran aneh, bagaimana cara dia mencari jalan keluar bagi permasalahan di Republik ini?

Mungkin itu yang jadi pertanyaan sebagian orang, tentang munculnya kementerian yang satu ini. Kalau kata "pariwisata" okelah, rasanya kita tidak perlu menjelaskan lagi. Nah, yang unik itu tentang "ekonomi kreatif". Memangnya ada apa dengan kegiatan ekonomi di negara kita? Apa kita masih masuk kategori kurang kreatif?

Kalau kita menilai kemunculannya, ini seperti kembali mengingatkan bahwa kita dituntut untuk lebih kreatif lagi. Seperti yang terjadi sekarang, kondisi perekonomian dunia sedang tidak stabil, salah satu cara  adalah menggenjot sumber daya manusia yang ada di dalam negeri. Mungkin ini yang dimaksud dengan istilah ekonomi kreatif tersebut. Memaksimalkan kemampuan manusia Indonesia, agar lebih kreatif lagi dalam menghadapi berbagai macam situasi.

Saya beranggapan bahwa, untuk memaksimalkan ekonomi kreatif ini, sebaiknya kita fokus dulu ke dalam negeri. Soalnya dengan menciptakan generasi yang kreatif, itu sama saja memperkuat stabilitas dalam negeri, paling tidak dalam hal ekonomi.

Jika generasi kreatif ini berhasil menciptakan stabilitas ekonomi di dalam negeri, baru kita memikirkan masalah go internasional. Soalnya menciptakan pribadi-pribadi yang kreatif ini perkara yang tidak mudah. Tidak cukup dengan hanya dipancing motivasi oleh para motivator. Harus ada wujud nyata bentuk kreatifitas, dan syukur-syukur didukung oleh kebijakan tentang Hak Kekayaan Intelektual.

Artinya, sudah saatnya ke depan kita memikirkan bagaimana memancing inovasi sebagai perwujudan dari cita-cita ekonomi kreatif.

Semoga berguna!

KabinetUnyu Unyu (Seri Kabinet 7)


Sponsored by:
ATM Simpang Empat, Gelumbang
Toyota Artha Graha, Prabumulih


Jumat, 06 September 2013

58 km dari Rumah


Setelah membahas masalah patok, saya jadi bertanya-tanya, kalau 58 km dari rumah itu dimana, ya? Maksudnya, 58 km dari rumah menuju ke Palembang. Jadi persisnya ada dimana. Supaya kita bisa tahu, sebenarnya pengukuran jarak antara Palembang ke Gelumbang itu darimana (patokannya). Tapi sebelum itu, ada baiknya kita membaca tulisan yang satu ini...


Kemaren, tanggal 5 September 2013 saya melakukan perjalanan ke Palembang. Saya setting motor saya, agar bisa mengukur jarak yang saya tempuh. Tujuannya adalah, mencaritahu dimana persisnya jarak 58 km tersebut. Setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan, saya baru tahu kalau jarak 58 km itu diukur dari jembatan Ampera.

Dari sini saya simpulkan, berarti selama ini orang-orang membangun jalan itu, mengukur jarak dari Palembang dengan patokan Jembatan Ampera. 58 km itu artinya, 58 km dari Jembatan Ampera ke Gelumbang. Persisnya di depan Balai Rakyat Kecamatan Gelumbang.

Saya rasa begitu juga dengan jarak lain. Misalkan dari Palembang ke Prabumulih, ke Muara Enim, dsb. Mereka memulai pengukuran dari Jembatan Ampera, sebagai maskot dari kota Palembang.



Sponsored by

Rabu, 04 September 2013

Gerakan Kewirausahaan Nasional

Dari judul tulisan di atas sudah jelas, bahwa gerakan ini bersifat nasional. Saya membaca tulisan di Setkab, yang bisa saya simpulkan dalam 2 hal:

A. Dana GKN

Setiap tahun Pemerintah menyalurkan dana sebesar Rp 20 triliun sampai Rp 25 triliun untuk bantuan kredit masyarakat memulai usaha.

B. Manfaat Wirausaha

1) Dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat;

2) Meningkatkan produktivitas dengan meningkatkan kemampuan menghasilkan lebih banyak barang dan jasa, serta kreasi produk baru;

3) Menciptakan teknologi produk dan jasa baru dengan memanfaatkan perubahan teknologi terkini sehingga memungkinkan penciptaan inovasi-inovasi baru produk; dan

4) Mengubah dan meremajakan pasar dengan aktif meningkatkan kualitas produk yang siap dan memiliki nilai tambah serta kompetitif dalam harga guna meningkatkan daya saing di pasar global.

Sumber:


Sekarang saya jadi ingat seorang teman dulu. Bagaimana dia bisa punya pikiran seperti ini. Kenapa etnis Tionghoa itu selalu maju dalam hal usaha? Kenapa kita tidak? Kata dia begini...

Mereka itu setiap mata memandang, yang ada di pikirannya adalah bisa jadi duit. Kalo lagi ngantri di ATM, sambil nunggu mikir, seandainya di antrian ini ada yang nyewain kursi buat duduk enak juga, ya? Minimal bisa ngantri sambil duduk. Atau kalau lagi bete nungguin bis, tiba-tiba kita ngumpulin sampah plastik lalu dibawa pulang. Tiap pulang bawa 100 air mineral gelas (sampah) saja, sebulan kita sudah ngumpulin berapa, ya? Terus berapa duit ya hasilnya? Begituu terus. Setiap hari pikirannya mengubah sesuatu menjadi emas, ibarat kata.

Inti dari pembahasan dia itu adalah, kalau mau bicara usaha, mulailah dari hal-hal yang kecil saja dulu. Hal-hal yang melekat dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena kita mengalami, maka kita akan kenal kendala utama saat menjalankan usaha tersebut.

Pikir saya, masuk akal juga!!!


Sponsored by: