Rabu, 13 Agustus 2014

Jenderal Luten : Buah Pikiran (2)


Luten

  
1. Indowood (28 September 2013)

Di sini saya berkesimpulan bahwa industri perfilman Nigeria (Nollywood) itu cukup berperan dalam menyehatkan perekonomian bangsa. Paling tidak bisa membuktikan kepada dunia bahwa, Nollywood maju pesat dengan industri film-nya.

Kesimpulan... Yang unik dari Nigeria yang saya temukan baru-baru ini adalah menggenjot produktivitas beras secara besar-besaran.

2. Indonesia 2045 (25 September 2013)

Jika ada anak SD (usia kisaran 10 tahun) menjawab pertanyaan ini, maka di tahun 2045, dia akan berusia 42 tahun. Artinya, merekalah yang akan menikmati Indonesia di tahun tersebut, bukan kita. Maka orang-orang yang pertama kali ditanya tentang bagaimana Indonesia di ulang tahun ke-100, ya anak-anak SD. Bukan kita. Bukan juga anak SMA apalagi yang kuliah sekarang.

Kesimpulan... Ternyata saya membuat semacam catatan juga untuk kedua putri saya.

3. Bioskop Kawinan (24 September 2013)

Atau gak perlu pakai festival? Bioskop menjadi semacam EO kawinan. Akad di mesjid, resepsi akan diakhiri dengan pemutaran film bersama. Mau filmnya sesuai dengan jadwal bioskop, atau mau mutar film sendiri (film kawinan mereka tentunya).

Kesimpulan... Setelah ditelaah ada koneksi dengan yang ini, dimana FFI diharapkan mengurangi angka jomblo di kota Palembang.

4. Dongeng Yang Bikin Hamil (18 September 2013)

Hutari ketawa ngakak-ngakak, dan gue juga bingung, emangnya ada yang lucu, ya? Mulai deh kalo ada kalimat gini dari Hutari, “Kamu masih kayak dulu!”. Nah lho, gawat deh. Tapi langsung tombol di kepala gue dirubah jadi berfikir #Tring, fokus, Hutari itu teman, bukan #CLBK.

Kesimpulan... Ngaruhnya sekarang, bini gue hamil beneran.

5. Logika Menghitung Pendapatan Film Indonesia (19 September 2013)

Jadi kalau memang ingin bicara box office ya, bicara duit aja. Jangan jumlah penonton. Soalnya dari situ kita bisa tahu keuntungan yang didapat dari tontonan itu berapa rupiah. Tentu saja ini ada hubungannya sama pajak, sama perkembangan bisnis film masa depan, banyaklah. Semacam era keterbukaan pendapatan di bisnis perfilman Indonesia.

Kesimpulan... Menyangkut permasalahan ini jawabannya ada di sini.

6. Menelaah Pesan dari Sebuah Film (8 September 2013)

Saya punya catatan sendiri tentang bagaimana menangkap pesan pada sebuah film. Yaitu, menyimpulkan hasil tontonan tersebut menjadi sebuah kalimat. Dari kalimat itulah yang nanti dikembangkan menjadi sebuah catatan.

Kesimpulan... Uyi dan Imi menyimpulkan bahwa film animasi “Frozen” itu bercerita tentang cinta.

7. Kenapa TV Lokal Tidak Berkembang? (8 September 2013)

Kasarnya pengiklan akan bilang, buat apa kami pasang iklan di TV Lokal, sementara dengan masuk ke TV Nasional, sudah bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat? Pikir saya, bener juga pola pikir seperti ini.

Kesimpulan... Ternyata aku sempat main ke TVRI Stasiun Palembang, tempat dulu pertama kali mengenal dunia TV.

8. Junk Information (14 Oktober 2013)

Yang menarik ke depan adalah, bagaimana membedakan antara Junk Information, dan mana yang bukan?

Kesimpulan... Paling terasa pada saat Pemilu Presiden kemaren.

9. 1680 km (13 Oktober 2013)

Setiap menonton, saya menempuh jarak dari Gelumbang ke Bioskop Internasinal Plaza sejauh 60 km. Pergi pulang berarti 120 km. Saya selalu menggunakan motor Mega Pro milik saya. Artinya sudah sejauh 1680 km saya tempuh perjalanan hanya untuk menonton film Indonesia.

Kesimpulan... Perjuangan ini masih berlanjut dengan pendataan komunitas perfilman di dunia maya.

10. 358 km (8 November 2013) 

Film ini adalah hasil eksperimen saya tentang, bagaimana sebuah film bisa mempengaruhi pembangunan?


Kesimpulan... Proyek pembangunan jalan tol Sumatera sudah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar